Profesionlisme
adalah sebuah sifat atau prilaku yang di miliki oleh seorang profesional. profesionalisme
karena di dalam profesionalisme tersebut terkandung kepiawaian atau keahlian
dalam mengoptimalkan ilmu pengetahuan, skill, waktu, tenaga, sember daya, serta
sebuah strategi pencapaian yang bisa memuaskan semua bagian/elemen.
Profesionalisme juga bisa merupakan perpaduan antara kompetensi dan karakter
yang menunjukkan adanya tanggung jawab moral. Berikut ini adalah pengertian dan
definisi profesionalisme:
# AHMAD
BAHAR
Profesionalisme
merupakan usaha suatu kelompok masyarakat untuk memperoleh pengawasan atas
sumber daya yang berhubungan dengan suatu bidang pekerjaan
# AHOLIAB
WATLOLY
Profesionalisme
adalah sikap seorang "profesional" atau "profi"
Sedangkan
Kode etik itu sendiri adalah merupakan saran untuk membantu para pelaksana
sebagai seseorang yang profesional supaya tidak dapat merusak etika profesi. Dalam
lingkup TI, kode etik profesinya memuat kajian ilmiah mengenai prinsip atau
norma-norma dalam kaitan dengan hubungan anatra profesional atau developer TI
dengan klien, anatra para profesional sendiri.
Jenis- Jenis Ancaman Melalui TI dan Contoh
Kasus
Jenis-jenis
ancaman melulakui TI itu banyak sekali, ada yang dari virus atau pencurian atau
hecker. Oleh karna itu fungsi dari profesionalisme yaitu membentuk pola sikap
baik bagi para profesional agar tidak melakukan kesalahan di kemudian hari.
Di dalam
menilai suatu ancaman penggunaan teknologi informasi, ancaman tersebut terus
berkembang Pertahanan tahun lalu mungkin tidak akan cukup untuk melawan ancaman
serangan tahun ini. Oleh karena itu, penting bagi para eksekutif untuk memiliki
kesadaran akan keseriusan dari masing-masing jenis risiko keamanan TI dan
bagaimana tingkat ancaman berubah.
Penilaian
risiko teknologi informasi ini didasarkan pada survei terhadap lebih dari 100
propesional IT security dan manajemen risiko, yang dilakukan oleh Computer
Economics pada kuartal keempat tahun 2009.
Malware:
infeksi pada systemi atau jaringan oleh virus, worm Trojan, adware atau
spyware.
Phising:
Serangan terhadap organisasi melalui email atau elektronik dalam upaya untuk
memperoleh informasi rahasia.
Pharming
penyimpangan alu lintas internet ke situs penipu melalui DNS palsu atau address
bar browser serangan ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi rahasia.
Spam pesan
email yang tidak diminta atau tidak diinginkan.
Denial of
serivice Upaya untuk mengalahkan atau membebani kinerja jaringan atau sumber
daya sistem dengan maksud untuk menurunkan kinerja mereka atau bahkan membuat
layanan tidak tersedia. Akses yang tidak sah oleh pihak luar: akses yang tidak
sah atau penggunaan sistem atau jaringan oleh pihak luar.
Vandalisme /
sabotase: pencacatan, kehancuran atau kerusakan pada jaringan sistem organisasi
atau website.
Pemerasan:
Tuntutan untuk uang atau konsesi lainnya berdasarkan ancaman untuk menggunakan
sarana elektronik untuk membahayakan jaringan organisasi, sistem, atau
reputasi.
Penipuan
transaksi: transaksi elektronik palsu yang mengakibatkan kerugian keuangan atau
kerusakan pada organisasi atau pelanggan.
Kerugian
fisik: fisik kehilangan atau pencurian atau komputer, media penyimpanan, atau
perangkat lain yang terkait andany data.
Akses yang
tidak sah oleh orang dalam: Menjalankan akses oleh orang dalam fungsi sistem
atau informasi yang tidak berwenang.
Insider:
pelanggaran terhadap kebijakan organisasi mengenai penggunaan komputasi /
sumber daya jaringan.
Analisis
hasil survei ini memberikan wawasan ke dalam bagaimana para profesional TI
memandang keseriusan dari 12 kategori ancaman keamanan informasi dan bagaimana
tingkat ancaman tersebut berubah. Beberapa hasil ini mendorong, tetapi beberapa
mungkin menandakan adanya kesenjangan antara persepsi dan realitas.
Sebagai
contoh kasus adalah sejumlah nasabah bank yang kehilngan simpanannya baru –
baru ini. dikarenakan lemahnya pengawasan serta keamanan terhadap transaksi.
zaki-math.web.ugm.ac.id/matematika/etika_profesi/kode_etik_profesi.pdf
0 komentar:
Posting Komentar