Pada
dasarnya keamanan adalah proteksi perlindungan atas sumber-sumber
fisik dan konseptual dari bahaya alam dan manusia. Kemanan terhadap
sumber konseptual meliputi data dan informasi. Namun disamping
itu banyak sekali upaya manusia untuk menjaga keamanan atas
sumber-sumber fisik maupun konseptual dengan berbagai cara, sehingga
untuk lebih memudahkan pengedalian keamanan maka dilakukan kontrol
manajemen dimana seorang dapat mengatur keamanan dari berbagai macam
serangan.
Keamanan
seperti ini mempunyai 3 maksud utama, yaitu :
1.
Integritas : semua subsistem CBIS harus menyediakan gambaran akurat dari
sistem fisik yang diwakilinya.
2.
Ketersediaan : tujuan CBIS adalah menyediakan data dan informasi bagi
mereka yang berwenang untuk menggunakannya.
3.
Kerahasiaan : perusahaan berusaha melindungi data dan informasi dari
orang-orang yang tidak berhak.
Pengontrolan
sangat diperlukan karena untuk memastikan apakah sistem yang beroperasi
sesuai yang dikehendaki. dimana pengontrolan juga membutuhkan orang
yang ahli dibidang ini. Kontrol CBIS mencakup semua fase siklus hidup.
Selama siklus hidup, kontrol dapat dibagi menjadi kontrol-kontrol yang
berhubungan dengan pengembangan, disain dan operasi. Manajer dapat
memperoleh kontrol dalam ketiga area secara langsung melalui ahli lain,
seperti auditor.
Manfaat manajemen kontrol keamanan pada sistem :
1. Mencegah kesalahan dalam penyediaan sumber daya, perencanaan, dan control yang tidka cukup di tingkat manajemen.
2. Dalam Employee : mencegah eror, pencurian, penipuan, sabotase, dan penggunaan yang tidak sah dan sebagainya.
Manajemen keamanan informasi memiliki tanggung jawab untuk program khusus, maka ada karakteristik khusus yang harus dimilikinya, yang dalam manajemen keamanan informasi dikenal sebagai 6P yaitu :
- Planning
- Policy
- Programs
- Protection
-People
Manfaat manajemen kontrol keamanan pada sistem :
1. Mencegah kesalahan dalam penyediaan sumber daya, perencanaan, dan control yang tidka cukup di tingkat manajemen.
2. Dalam Employee : mencegah eror, pencurian, penipuan, sabotase, dan penggunaan yang tidak sah dan sebagainya.
Manajemen keamanan informasi memiliki tanggung jawab untuk program khusus, maka ada karakteristik khusus yang harus dimilikinya, yang dalam manajemen keamanan informasi dikenal sebagai 6P yaitu :
- Planning
- Policy
- Programs
- Protection
-People