I. Ciri-ciri
Keaslian Uang Rupiah
Dalam melaksanakan tugas pokok di bidang pengedaran uang,
Bank Indonesia selalu berupaya agar uang yang dikeluarkan dan diedarkan
memiliki ciri-ciri dan unsur pengaman yang cukup mudah dikenali oleh masyarakat
namun di pihak lain dapat melindungi uang dari unsur pemalsuan.
Keaslian uang dapat dikenali melalui ciri-ciri yang terdapat
baik pada bahan yang digunakan untuk membuat uang (kertas, plastik atau logam),
disain dan warna masing-masing pecahan uang, maupun pada teknik pencetakan uang
tersebut. Dalam penetapan ciri-ciri uang dianut suatu prinsip bahwa semakin
besar nilai nominal uang maka semakin banyak unsur pengaman (Secutiy Features)
dari uang tersebut sehingga aman dari usaha pemalsuan.
Security features selain berfungsi sebagai alat pengamanan,
baik dalam bentuk kasat mata maupun tidak kasat mata juga memiliki beberapa
fungsi lain, yaitu :
1. Fungsi
estetika, agar uang tampak menarik.
2. Untuk
membedakan antara satu pecahan dengan pecahan lainnya, atau antara satu mata
uang dengan mata uang lainnya.
II. Unsur Pengaman pada Uang Kertas Rupiah
Unsur pengaman pada uang kertas meliputi bahan uang dan
teknik cetak. Pemilihan unsur pengaman merupakan suatu aspek yang penting agar
uang sulit dipalsukan. Perlu disadari bahwa sulitnya uang untuk dipalsukan
tidak semata-mata tergantung pada unsur pengaman, tetapi juga dipengaruhi oleh
gambar disain, warna maupun teknik cetak.
Unsur pengaman pada uang kertas Rupiah dapat dibedakan
berdasarkan unsur pengaman yang terbuka (covert security features) dan tidak terbuka
(covert security features). Kebanyakan unsur pengaman adalah yang terbuka dan
dapat dilihat dengan mudah oleh masyarakat. Pendeteksian unsur pengaman
tersebut dapat dilakukan dengan mata telanjang (kasat mata), perabaan tangan
(kasat raba), maupun dengan menggunakan
peralatan sederhana seperti kaca pembesar dan ultra violet. Pendeteksian unsur
pengaman yang tidak terbuka hanya dapat dilakukan dengan suatu mesin yang
memiliki sensor tertentu yang memiliki tingkat kepastian dan kecepatan yang
cukup tinggi untuk mengetahui unsur pengaman tersebut.
Dalam melakukan pemilihan unsur pengaman uang kertas, pada
umumnya mempertimbangkan 2 hal utama yaitu:
a. Semakin besar
nominal pecahan diperlukan unsure pengaman yang lebih baik, kompleks, dan canggih.
b. Unsur pengaman
yang dipilih didasarkan pada hasil penelitian dan mempertimbangkan perkembangan
teknologi.
III. Karakteristik Uang Logam Rupiah
Beberapa karakteristik tertentu yang perlu diperhatikan
dalam uang logam Rupiah antara lain:
a. Setiap pecahan
uang logam mudah dikenali baik secara kasat mata dan kasat raba.
b. Uang logam
menggunakan bahan yang tahan lama dan tidak mengandung zat yang membahayakan.
c. Uang logam
yang dikeluarkan dalam ukuran yang sesuai, tidak terlalu besar atau tidak
terlalu berat.
d. Uang logam
Rupiah berbentuk bulat, dengan bagian samping bergerigi atau tidak bergerigi.
http://www.bi.go.id